Sabtu, 20 Agustus 2011

NASIB PETANI GUREM

Berbagai lagkah telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani, tapi semuanya tetap menempatkan posisi petani jauh dari kesejahteraan. Ada beberapa hal yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah yaitu status petani kecil atau sering disebut petani gurem. Dengan garapan lahan kurang dari 2000m2 petani kecil ini setiap kali panen hanya mendapatkan untung 1 juta, jika dihitung perbulan hanya mendapat 250 ribu, itupun jika hasil panen bagus dan harga panen mahal.
Dari kasus di atas seharusnya pemerintah mengklasifikasikan subsidi pupuk dan benih dengan cermat, contohnya jika petani dengan luas lahan yang sempit diberikan subsidi pupuk dan benih secara penuh, sedangkan untuk petani dengan luas lahan kurang 1 ha. diberlakukan subsidi seperti yang sudah berjalan selama ini. Memang hal ini sangat sulit dilaksanakan karena subsidi yang berjalan bisa disalahgunakan sehingga tidak mengenai sasaran.
Hal yang kedua memberikan suport secara penuh kepada petani kecil untuk meningkatkan produksi dengan system organik. Selama ini slogan "go organik" kurang menyentuh para petani, hal ini dikarenakan kurangnya perhatian yang serius dari pemerintah, ajakan kembali ke organik hanya diwujudkan dengan cara subsidi pupuk organik belaka tanpa diberikan penyuluhan dan didampingi secar berkelanjutan.
Dari pengalaman saya saat berkumpul dengan para petani, pengetahuan tentang tanam secara organik sangatlah minim, ambil contoh ketika kita bilang pupuk organik yang petani tahu hanya pupuk organik buatan pabrik, petani tidak tahu jika di sekitar mereka berserakan media organik yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk maupun pestisida. Ini tentunya PR. bagi pemerintah untuk mencerdaskannya. PPL yang seharunya tempat curhat bagi petani juga kurang intens memberikan ilmunya. Bahkan sejak saya menjadi petani selama empat tahun, tidak pernah ada PPL yang memberikan bimbingan, mungkin mereka menganggap petani kita sudah pintar sehingga tak membutuhkannya lagi.
Keterlibatan perusahaan yang membantu petani justru menjadi jawaban, seperti yang dilakukan oleh PT. Semen Gresik Tuban yang meminjamkan lahan untuk digarap, juga pelatihan-pelatihan yang diberikan pada petani dengan melakukan pelatihan pupuk bokashi dan sytem organik. Seharusnya pemerintah tidak lepas tangan dengan slogan "go organik"nya bagi petani gurem, sehingga kesejahteraan petani dapat sedikit terangkat.
Bravo petani, maju terus pantang mundur.

0 komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH TELAH MEMBERIKAN KOMENTAR PADA BLOG INI