Sabtu, 12 Maret 2011

TANAM PADI INPARI 1


Sebenarnya sudah tiga bulan yang lalu saya panen, tapi baru hari ini dapat memposting tulisan ini, yaitu mengenai tanam padi inpari.
Seperti biasanya untuk memulai tanam, langkah pertama adalah membuat persemaian. Dalam membuat persemaian ini saya memilih lahan yang dekat dengan sumber air dan dengan drainase yang baik sehingga keluar dan masuknya air mudah dikontrol. Untuk olah lahan persemaian saya menggunakan pupuk organik 2 zak untuk lahan seluas 40x12 meter dan dengan benih 100 Kg. Perlakuan benih juga saya terapkan setiap kali tanam. Yang pertama adalah seleksi benih yang  cukup sederhana yaitu benih dimasukan dalam air, yang mengapung dibuang dan yang tenggelam dipakai untuk benih. Perlakuan yang kedua adalah memberi insektisida yang mengandung zat pengatur tumbuh sehingga benih nantinya dapat bertahan dari serangan hama dan dapat tumbuh dengan baik. 
Awal pertumbuhan benih sangat baik hampir 90 % hidup semua tapi dihari ke 7 setelah semai benih terserang jamur. Awal mulanya daun terlihat kemerah-merahan dan selanjutnya turun sampai ke batang. Untuk mengatasi hal ini saya memakai pupuk daun dicampur fungisida dan bakterisida, alhamdulillah akhirnya benih dapat tumbuh kembali.

Sambil menunggu persemaian saya lanjutkan olah lahan setelah lahan diolah, saya taburkan pupuk organik 40 zak atau kurang lebih 1.6 ton untuk lahan 2 Ha. Untuk menambah kesuburan juga saya beri 2 botol pupuk cair organik yang berisi berbagai macam bakteri menguntungkan dengan cara disemprotkan. Setelah olah lahan selesai saya diamkan selama 15 hari.
Saatnya tanam padi, pertama adalah memilih cara tanam. Untuk kali ini setelah berbagai pertimbangan dengan melihat kondisi alam saya putuskan memakai cara tanam jajar legowo 2:1. Cara ini baru pertama saya lakukan dan nantinya saya ingin melihat berapa hasil panennya.
Berikut ini adalaha foto yang saya abadikan mulai tanam sampai panen.




saat tanam jajar legowo inpari 1





usia 7 hari setelah tanam (HST)





usia 27 hari setelah tanam (HST)





usia 40 hari setelah tanam (HST)




usia 60 hari setelah tanam (HST)





usia 83 hari setelah tanam (HST)





usia 90 hari setelah tanam (HST) hasil panen 7 ton per ha.
catatan saat tanam:
  • saat padi usia 20 hari setelah tanam terserang hawar daun bakteri. daun tiba tiba layu dan akhirnya mati penanggulangan penyemprotan fungisida dan bakterisida dan pengeringan lahan, akibatnya gulma meledak dan biaya penyiangan membengkak.


0 komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH TELAH MEMBERIKAN KOMENTAR PADA BLOG INI